Saatnya yang Muda yang Bicara

Bagi sebagian banyak orang, usia masih dijadikan indikator dalam mengukur nilai atau kesiapan seseorang dalam melakukan hal apapun. Padahal, tingkat kedewasaan seseorang tidak hanya dinilai dari berapa usianya, melainkan dilihat dari seberapa matangnya dia melihat masalah dan cara penyelesaiaannya.

Dengan masih berpegangan pada usia dalam menilai kesiapan seseorang, tidak sedikit dari yang muda harus dibungkam suaranya karena dinilai belum dewasa dan belum mampu untuk menyampaikan apa yang menjadi hasil pemikirannya. Padahal seperti yang kita ketahui bersama bahwa yang muda selalu menawarkan perubahan yang baru, bukan stagnasi kondisi atas sistem.

Perubahan zaman tentunya juga akan merubah paradigma seseorang. Begitu juga dengan kaum muda, mereka tentunya memiliki tawaran dalam berfikir yang lebih luas sesuai dengan zamannya. Kita tidak bisa memaksakan paradigma lama dipakai pada zaman milenial seperti saat ini.

Selain dijadikan sebagai indikator tingkat kedewasaan dan kematanagn berfikir, usia juga dijadikan sebagai salah satu indikator untuk penyaringan proses seleksi karyawan di beberapa perusahaan. Tidak sedikit yang bisa kita lihat di lapangan, dimana usia masih menjadi salah satu kualifikasi penentu dalam pelaksanaannya

Biarkan yang Muda Bicara

Sebenarnya apa yang salah dengan usia muda? bukankah usia muda merupakan usia produktif, dan selalu menawarkan perubahan progres. Atau yang muda masih dianggap belum mampu? jika tidak pernah diberikan kesempatan untk menunjukkan kemampuannya, lalu kapan mereka akan mendapatkan legalitas kemampuannya. Akan sangat penting bagi kita untuk memberikan kesempatan kepada yang muda untuk berbicara. Karena dengan begitu, kita akan lebih mengetahui sejauh mana kemampuan yang mereka miliki untuk kepentingan bersama.

Kesempatan untuk meng-show up kemampuan tentunya akan menjadi moment penting bagi yang muda untuk menunjukkan bahwa mereka mampu atau bahkan lebih mampu dari seniornya. Padahal potensi demografi yang didominasi oleh penduduk berusia muda yang berperan sebagai sumber tenaga kerja produktif dapat menggerakkan perekonomian Indonesia lebih agresif lagi.

Oleh karena itu, akan sangat penting sekali untuk memberikan kesempatan kepada yang muda agar dapat menunjukkan kemampuan yang mereka miliki demi kepentingan bersama. Agar apa yang menjadi kehawatiran terhadap ketidak mampuan yang muda selama ini bisa terbantahkan. Berikan kesempatan kepada mereka, dan yang lebih senior cukup melihat saja langkah improvement yang muda demi kemajuan bersama.