Definisi Komunikasi Persuasif

Buat Info - Komunikasi Persuasif

Komunikasi Persuasif

merupakan komunikasi yang lebih mengarah pada usaha untuk mengubah sikap receiver atau lawan komunikasi melalui penggunaan pesan yang dilakukan sender. De Vito menjelaskan komunikasi persuasif dalam buku Komunikasi Antarmanusia sebagai berikut: Pembicaraan persuasif mengetengahkan pembicaraan yang sifatnya memperkuat, memberikan ilustrasi, dan menyodorkan informasi kepada khalayak. Akan tetapi tujuan pokoknya adalah menguatkan atau mengubah sikap dan perilaku, sehingga penggunaan fakta, pendapat, dan himbauan motivasional harus bersifat memperkuat tujuan persuasifnya.

Dari penjelasan tersebut, De Vito mengemukakan terdapat dua macam tujuan atau tindakan yang ingin kita capai dalam melakukan pembicaraan persuasif. Tujuan tersebut dapat berupa untuk mengubah sikap atau perilaku receiver atau untuk memotivasi perilaku receiver.

Agar dapat mengubah sikap, perilaku, dan pendapat sasaran persuasi, seorang persuader harus mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

Kejelasan tujuan

Tujuan komunikasi persuasif adalah untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku. Apabila bertujuan untuk mengubah sikap maka berkaitan dengan aspek afektif, mengubah pendapat maka berkaitan dengan aspek kognitif, sedangkan mengubah perilaku maka berkaitan dengan aspek motorik. Jadi akan sangat penting sekali untuk memahami beberapa aspek yang menjadi tujuan dilakukannya komunikasi tersebut.

Memikirkan secara cermat orang yang dihadapi

Sasaran persuasif memiliki keragaman yang cukup kompleks. Keragaman tersebut dapat dilihat dari karakteristik demografis, jenis kelamin, level pekerjaan, suku bangsa, hingga gaya hidup. Sehingga, sebelum melakukan komunikasi persuasif sebaiknya persuader mempelajari dan menelusuri aspek-aspek keragaman sasaran persuasi terlebih dahulu. Sebagaimana penjelasan di atas terkait dengan kejelasan tujuan dilakukannya komunikasi, perlu dilakukan pemahaman terlebih dahulu perihal aspek keragaman lawan bicara kita. Agar apa yang menjadi tujuan kemunikasi lebih jelas dan bisa berjalan maksimal.

Memilih strategi komunikasi yang tepat

Strategi komunikasi persuasif merupakan perpaduan antara perencanaan komunikasi persuasif dengan manajemen komunikasi. Hal yang perlu diperhatikan seperti siapa sasaran persuasi, tempat dan waktu pelaksanaan komunikasi persuasif, apa yang harus disampaikan, hingga mengapa harus disampaikan.

Ketika melakukan persuasif, perhatian kita dapat terpusat pada upaya mengubah atau memperkuat sikap atau kepercayaan sasaran persuasi atau pada upaya mengajak mereka untuk bertindak dengan cara tertentu. Komunikasi persuasif memiliki tiga konsep yang mendasarinya, diantaranya adalah:

1. Sikap
Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk berperilaku dengan cara tertentu. Melalui komunikasi persuasif, seorang receiver dapat berubah sikap karena paparan informasi dari sender. Jadi penting juga untuk sedikit mempelajari body language untuk mengetahui respon receiver terhadap informasi yang kita berikan melalui komunikasi.

2. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan rasa yakin akan adanya sesuatu. Kepercayaan timbul akibat dari percampuran observasi pengalaman, bukti dari pihak kedua, juga motivasi yang komplek. Jadi terdapat dua kepercayaan, yaitu kepercayaan kepada objek dan kepercayaan tentang objek. Bangun trust receiver untuk menguatkan kejelasan tujuan dari komunikasi persuasif tersebut.

3. Perilaku
Perilaku merupakan tindakan dari sikap terhadap sesuatu. Seperti perilaku membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu tindakan yang terlihat dari orang yang memiliki sikap sadar akan kebersihan. Jadi jika receiver sudah terbangun trustnya terhadap kita, maka akan sangat mudah untuk menuntut receiver untuk berperilaku sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Demikianlah informasi tekait tiga konsep komunikasi persuasif yang perlu kita pahami sebelum kita memutuskan untuk merubah sikap dan perilaku seseorang sesuai dengan yang kita inginkan. Agar apa yang menjadi tujuan dalam melakukan komunikasi persuasif bisa berjalan maksimal dan hasilnya sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Tidak ada komentar untuk "Definisi Komunikasi Persuasif"