Tantangan Pendidikan Agama di Era Millennial

Buat Info - Tantangan Pendidikan Agama di Era Millennial

Pendidikan Agama

merupakan faktor utama yang dibutuhkan oleh orang tua untuk membentengi anak-anak mereka dalam mengahadapi pergaulan sehari-hari, khususnya di era millennial seperti sekarang ini. Di era millennial, segala sesuatunya akan lebih mudah di jangkau, baik hal-hal yang bersifat positif maupun yang negatif. Pendidikan agama bisa menjadi penyeimbang bagi perkembangan perilaku anak-anak, serta dapat menjadi “pengawas” atas tindak tanduk pergaulan anak-anak di zaman seperti sekarang ini. Kenapa tidak, dengan basic pendidikan agama, anak-anak akan dapat memilah dan memilih mana yang terbaik buat kelangsungan hidup mereka kelak.


Era milllenial merupakan masa seribu tahun yang muncul setelah era global atau era modern. Di era millennial ini banyak tantangan yang akan dihadapi oleh semua orang. Karena era millennial merupakan era kilas balik ke ajaran moral, spiritual, dan agama. Tantangan yang dimaksud disini adalah kesiapan diri untuk flash back pada ajaran spiritual di tengah kemudahan yang ditawarkan di era seperti saat ini. Karena di era millennial ini, pergaulan remaja akan terasa sulit untuk dikendalikan. Informasi-informasi pun dengan sangat mudah dijangkau. Baik itu informasi yang bersifat positif maupun negatif. Bukan itu saja, kemudahan untuk mengakses internet juga akan berdampak buruk bagi perkembangan perilaku remaja jika tidak terpantau oleh orang tua. Sehingga jalan satu-satunya untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan memberikan pendidikan agama kepada anak-anak kita.


Baru-baru ini ada berita yang menyiarkan tentang tindakan kekerasan yang dilakukan oleh 12 orang siswa SMA terhadap 1 orang siswa SMP di salah satu kota di Indonesia. Tentunya, tindakan seperti ini menjadi pertanyaan bagi kita. Kenapa anak diusia tersebut sudah berani dan bisa melakukan tindakan kekerasan yang dapat membahayakan nyawa orang lain?. Ada yang salahkah dengan metode pengajaran, dari lingkup pergaulan, atau kurangnya control dari orang tua?. Terlepas benar tidaknya informasi mengenai tindakan kekerasan tersebut. Tentu hal yang demikian bisa dihindarkan jika generasi muda ini diberikan basic pendidikan agama sejak dini. Karena dengan basic agama yang dimiliki oleh generasi muda, tentunya akan mampu membentengi diri mereka untuk mengahadapi derasnya informasi yang mungkin tidak baik untuk mereka terima dan menyebabkan perubahan perilaku ke arah yang negatif.


Semakin maraknya perilaku-perilaku negatif yang dimunculkan oleh generasi muda. Tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pendidikan agama di era millennial seperti sekarang ini. Sejauh mana pendidikan agama mampu mengarahkan manusia untuk mendapatkan peluang baik dalam sisi spiritual dan materi. Dari kemudahan yang ditawarkan oleh era millennial dan kematangan spiritual yang dimiliki generasi muda. Tentunya akan dapat membantu mengolah yang negatif menjadi positif. Sehingga dapat pula memberikan manfaat bagi orang lain melalui kemudahan-kemudahan yang ada seperti saat ini.


Demikianlah informasi mengenai tantangan pendidikan agama di era millennial. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya para orang tua agar memberikan control yang cukup terhadap segala tindakan anak-anak mereka. Dan berusaha untuk memberikan pendidikan agama sedini mungkin. Agar apa yang menjadi harapan kita terhadap anak-anak kita bisa terlaksana dengan baik.

Tidak ada komentar untuk "Tantangan Pendidikan Agama di Era Millennial"