Cara Mencintai Istri yang Baik Menurut Islam

Mencitai istri

merupakan sebuah keharusan bagi seorang suami dalam menjalani bahtera rumah tangga. Karena selain sebagai teman hidup, istri juga menjadi wadah spiritual dan pembuka pintu rizki suami. Maka tidak heran jika ada pepatah yang mengatakan “dibalik kesuksesan seorang laki-laki, terdapat wanita hebat dibelakangnya”. Di dalam Al-Qur’an juga disebutkan bahwa karunia seorang istri sama berharganya dengan kejadian di dunia dan seisinya (Qs. Ar-Ruum).

Adapun karunia yang diberikan oleh Allah kepada sosok perempuan (istri) adalah dalam bentuk kelembutan, kasih sayang, cinta, dan kesetiaan. Oleh karena itu, akan sangat penting bagi seorang suami untuk menjaga karunia tersebut dengan sepenuh hati. Agar apa yang menjadi langkah tujuan suami, mendapatkan kemudahan dalam setiap perjalannya. Dan upaya dalam menjaga karunia tersebut adalah dengan mencitai istri dengan cara-cara yang baik. Sebagaimana yang akan kita bahas di bawah ini, tentang cara mencintai istri yang baik menurut Islam.

Cara Mencintai Istri yang Baik

Terdapat beberapa cara yang bisa suami lakukan sebagai upaya mencintai istri dalam kehidupan sehari-hari. Dimana diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menasehati istri dengan lemah lembut

Seperti yang disampaikan di atas bahwa salah satu karunia seorang istri adalah kelembutan. Jadi dalam memberikan nasehat kepada istri harus dengan cara lemah lembut. Agar substansi dari nasehat itu sendiri mudah masuk dan dipahami oleh istri. Namun sebaliknya, jika menyampaikan nasehat dengan cara yang kasar. Maka tidak menutup kemungkinan pertengkaran dalam rumah tangga akan terjadi. Dan ketenangan dalam rumah tangga tidak akan pernah dirasakan karena tidak ada cinta di dalamnya.

2. Selalu menggandeng istri

Membiarkan seorang istri berjalan sendiri hanya akan membuat dia kehilangan rasa kasih sayang. Jadi cobalah untuk selalu menggandeng istri pada saat berjalan kemanapun, karena yang demikian merupakan salah satu cara sederhana dalam mencintai istri namun mampu menyenangkan hatinya.

3. Sering mencium kening istri

Salah satu simbol keharmonisan dalam rumah tangga adalah mencium kening istri. Mengingat ketenangan seorang suami terletak pada kening istrinya. Karena kening seorang istri merupakan saksi akan kebesaran Allah dengan cara tunduk kepada-Nya. Dan di kening istri pula lah Allah menghembuskan sumber ketenangan yang dapat suami rasakan pada saat menciumnya, apalagi pada waktu selesai shalat.

4. Selalu memeluk istri

Salah satu simbol keharmonisan rumah tangga selain mencium kening istri, adalah memeluk istri. Disadari atau tidak, memeluk istri pada saat sebelum melakukan aktivitas akan membuat suami dan istri merasa bahagia. Hal tersebut dikarenakan hormon oksitosin dalam tubuh akan dikeluarkan pada saat kita memeluk istri. Jadi, jika ingin rumah tangga yang dijalani penuh dengan kebahagiaan, maka sering-seringlah memeluk istri dengan penuh kelembutan.

5. Memuji istri

Suami yang selalu memuji istrinya merupakan sebaik-baiknya suami karena telah menyeimbangkan antara hak dan kewajiban seorang istri. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 228, yang artinya “Dan para wanita memiliki hak seimbang dari kewajibannya dengan cara yang ma’ruf”. Dan memuji ini merupakan cara yang ma’ruf yang pengaruhnya cukup signifikan dalam upaya membahagiakan hati seorang istri.

Mencitai seorang istri tidak hanya dengan ucapan saja, melainkan dengan perbuatan juga sangat  perlu dilakukan oleh seorang suami dalam upaya menjaga keharmonisan rumah tangganya. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rosulullah SAW, dalam menyayangi dan mencintai istrinya dengan cara yang lemah lembut, baik itu perkataan maupun perbuatan.

Demikianlah informasi mengenai cara mencitai istri yang baik menurut islam. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi yang menjalani bahtera rumah tangga. Agar rumah tangga yang dibina menjadi rumah tangga yang Sakinah mawaddah wa rahmah sebagaimana konsep keluarga sakinah dalam Islam. Jangan lupa SHARE and COMMENT karena berbagi itu indah.