Krisis Moral Generasi Muda

Gaya Pacaran 

dikalangan generasi muda terdahulu, hanya sebatas surat menyurat. Namun kini berubah menjadi lebih dari sebatas surat menyurat. Semisal, dari yang pegangan tangan, berciuman, hingga melakukan hubungan s*ks diluar nikah sudah menjadi gaya pacaran generasi muda sekarang. Sangat memperihatinkan sekali melihat perubahan demi perubahan yang tergambar dari prilaku generasi muda dari zaman ke zaman. Ironisnya lagi, sebagian dari mereka tidak berangkat dari background keluarga yang sama, melainkan mereka terlahir dari background keluarga yang berbeda-beda, mulai dari keluarga yang pas-pasan, keluarga brok*n home, hingga dari keluarga yang disegani oleh masyarakat di lingkungannya, seperti tokoh Agama.

Prilaku yang sering terlihat dikalangan generasi muda itu bukan tanpa faktor yang menjadi stimulus awal sebagai pemicu tindakan itu terjadi. Pola asuh dari orang tua pun juga merupakan salah satu faktor penyebab perubahan itu, misalnya pola asuh yang sifatnya over protektif, sehingga anak merasa jenuh dan menghadirkan perilaku melawan terhadap kekangan orang tuanya, serta pola asuh yang sifatnya demokratis dan terkesan memberikan kebebebasan yang berlebihan terhadap anaknya, sehingga mereka bebas melakukan apa saja yang mereka sukai tanpa ada pengawasan dari orang tua.

Selain pola asuh yang menjadi pemicu terjadinya perubahan yang terjadi pada perkembangan generasi muda. Situasi dan kondisi tempat juga bisa menjadi pemicu terjadinya perubahan perilaku tersebut, misalnya tempat yang sepi seperti villa, belakang sekolah, rumah dalam keadaan kosong, bahkan kamar mandi sekolah juga menjadi pemicu prilaku distorsi tersebut. Bermula dari ngobrol biasa, kemudian berlanjut pada pegangan tangan hingga sampai melakukan hubungan s*ks diluar nikah. Tidak sedikit dari mereka yang merasa ketagihan untuk melakukan hubungan s*ks diluar nikah dan menyebabkan mereka tidak perduli dimana mereka harus melakukannya yang penting kondisi dan situasi tempat terbilang sepi.

Dimana ada sebab, disitu ada akibat. Prilaku distorsi seperti melakukan hubungan s*ks diluar nikah akan berakibat fatal sekali baik bagi diri anak dan juga bagi nama baik keluarga. Akibat dari tindakan tersebut tidak jarang dari mereka yang harus mengalami ham*l diluar nikah hingga mereka harus melakukan nikah muda bahkan sampai ada yang berujung pada tindakan ab*rsi dengan beberapa alasan. Sangat disayangkan sekali, jika nama keluarga harus tercoreng oleh prilaku tidak berm*ral tersebut. Tindakan semacam itu hanya akan memojokkan posisi orang tua di lingkungan masyarakat karena harus menanggung a*b keluarga, apalagi keluarga tersebut merupakan keluarga yang back groundnya sebagai tokoh masyarakat.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan generasi muda sekarang, kemana moral generasi muda sekarang sehingga mereka dengan bangganya melakukan tindakan seperti itu tanpa memikirkan dampak yang pastinya akan merugikan mereka dan keluarga mereka. Tidak sedikit dari kalangan generasi muda yang sudah kehilangan keperaw*nan/keperj*kaan mereka, baik itu di perkotaan atau pun di pedesaan. Kita merupakan bentukan dari apa yang kita fikirkan dan kita lakukan, jika fikiran dan tindakan positif maka dampaknya juga akan positif. Namun sebaliknya, jika fikiran dan tindakan kita negatif maka dampak yang akan diperoleh juga negatif. Prilaku hubungan s*ks diluar nikah tersebut hanya akan mencoreng citra diri dan keluarga saja serta a*b keluarga akan menjadi buah bibir masyarakat sekitar.

pada dasarnya hubungan s*ks di luar nikah di kalangan generasi muda bisa dicegah. Pola asuh dari orang tua sangat besar sekali pengaruhnya terhadap perkembangan anak. Jika pola asuh yang diberikan sudah tepat, maka sudah dapat dipastikan generasi muda tidak akan terjerumus ke lembah perbuatan tidak bermoral tersebut, sehingga nantinya tidak akan ada lagi krisis moral generasi muda yang notabene merupakan penerus bangsa ini.

Demikianlah tulisan artikel tentang krisis moral generasi muda yang banyak terlihat di zaman sekarang ini. semoga apa yang menjadi isi dari tulisan ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi kita semua, khususnya para orang tua. Agar apa yang menjadi pengharapan kita terhadap anak-anak kita bisa tercapai sesuai yang diharapkan.