4 Perubahan Perilaku Akibat Krisis Kepercayaan

Buat Info - 4 Perubahan Perilaku Akibat Krisis Kepercayaan

Krisis kepercayaan

merupakan kondisi hilangnya rasa percaya seseorang terhadap orang lain. Biasanya kiris kepercayaan ini mucul akibat goncangan emosi yang dialami dalam masa yang cukup lama. Goncangan emosi tersebut muncul karena adanya tindakan penghianatan atau tindakan yang tidak sesuai dengan ucapan yang dilakukan oleh orang lain. Krisis kepercayaan sendiri dapat menimpa siapa saja. Seperti contoh, masyarakat dan para elit politik. Tidak sedikit masayarakat yang mengalami krisis kepercayaan terhadap para elit politik karena ketidak sesuaian janji dan tindakan para elit politik. Sehingga masyarakat lebih memilih menutup mata dan telinga pada saat ajang kampanye yang dilakukan para elit politik tersebut. Bukan hanya itu saja, krisis kepercayaan pun juga bisa menimpa suami istri yang sedang membangun keharmonisan rumah tangga. 


Sebenarnya banyak dampak yang akan muncul dari krisis kepercayaan ini, khususnya pada perubahan perilaku. Dan pada kesempatan kali ini, kita akan membahas beberapa perubahan perilaku yang bisa muncul akibat krisis kepercayaan pada konteks rumah tangga [baca juga: Konsep Keluarga Sakinah dalam Islam]. Adapun perilaku-perilaku yang dimaksud adalah sebagai berikut: 


1. Posesif 

Suami atau istri yang mengalami krisi kepercayaan terhadap pasangannya, tentu akan berubah 180 drajat dari biasanya. Jika sebelumnya dia bersifat eazy going dengan segala kegiatan pasangannya, justru akan berubah menjadi posesif dan akan selalu memantau atau bahkan melarang pasangannya untuk keluar rumah, meskipun itu tujuannya hanya bertemu dengan temannya saja. Hal yang demikian harus kita tanggapi dengan lebih bijak, karena jika kita terarah pada kondisi ketidak nyamanan sehingga muncul perilaku posesif, maka tidak menutup kemungkinan hubungan keluarga akan berantakan. Jadi intinya ikuti saja kemauan pasangan kita sampai terbangun kembali rasa kepercayaan yang semula ada. 


2. Sibuk check HP 

Jika kita mendapati pasangan kita sibuk ngechecki handphone kita. Itu merupakan tanda-tanda bahwa pasangan kita mengalami krisis kepercayaan. Jadi alangkah baiknya jika pada saat pasangan kita sibuk ngechecki hp kita, kita biarkan saja. Karena dengan sekali kita menolak hp yang kita miliki dicheck oleh pasangan kita, justru itu akan menambah tingkat ketidak percayaan pesangan kita pada diri kita sendiri. Dan akan muncul fikiran-fikiran negatif terhadap segala tindakan yang kita lakukan. 


3. Pemarah 

Secara psikologis, orang yang mengalami krisis kepercayaan akan mudah terpancing emosinya. Hal tersebut dikarenakan fikiran-fikiran negatif tentang kita telah mempengaruhi alam bawah sadar dia. Jadi apapun yang kita lakukan akan terlihat salah dimata pasangan kita. Sehingga niat baik kita pun akan nampak jelek bagi orang yang mengalami krisis kepercayaan. Untuk itu, mau tidak mau, kita harus lebih bersabar menghadapi kondisi yang demikian agar pasangan kita kembali lagi kepercayaannya terhadap kita. 


4. Stalking medsos 

Jadi jangan heran jika kita mendapati pasangan kita sibuk stalkingin medsos kita. Karena ketidak percayaannya akan mendorong dia melakukan tindakan pegecheckkan apapun yang berkaitan dengan kita, termasuk semua medsos yang kita miliki. Jika dia melihat kita asyik comenan dengan orang lain di medsos, dengan sigap dia pasti akan coment juga di beranda medsos kita. Dan yang bisa dipastikan, comenannya berisi kata-kata dengan muatan emosi tingkat dewa. Jadi, jika kita ingin hubungan tetap terjalin dengan baik, jangan membalas comenannya denga muatan emosi juga. Karena api dilawan dengan api, justru menambah resiko kebakaran. 


Jadi, jangan heran jika pasangan kita mengalami beberapa perubahan seperti yang tersebut di atas. Justru kita perlu introspeksi diri, apakah dari tindakan kita ada yang menyebabkan dia mengalami krisis kepercayaan. Karena dengan selalu melakukan introspeksi diri, justru itu akan membantu mempertahankan keharmonisan hubungan kita. So, menjaga kepercayaan itu sangatlah penting. Karena dengan adanya kepercayaan, apapun yang menjadi tujuan hidup kita. Pasti akan terlaksana dengan baik. Demikian informasi terkait 4 perubahan perilaku akibat krisis kepercayaan. Semoga informasi di atas dapat memberikan dorongan pada kita untuk selalu melakukan introspeksi diri, karena tidak ada manusia yang sempurna. Yang ada hanya proses mencapai kesempurnaan.

Tidak ada komentar untuk "4 Perubahan Perilaku Akibat Krisis Kepercayaan"