Info Tips : Cara Memilih Teman yang Baik Menurut Islam
Pertemanan merupakan wujud solidaritas dua atau lebih entitas sosial yang saling mendukung satu sama lainnya. Dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa bentuk pertemanan dapat memberikan kebahagian pada kehidupan manusia. Karena seorang teman merupakan sosok yang bisa kita andalkan dalam kondisi apapun.
Namun, tidak semua pertemanan bisa berujung bahagia karena tidak semua teman siap ada dan selalu menerima kondisi kita. Dan yang seperti ini disebut dengan pertemanan toxic, dimana selalu merugikan salah satu sisi dan menguntungkan sisi lainnya. Lantas bagaimana cara memilih teman agar tidak terjebak dalam pertemanan toxic?. Kali ini buatinfo.com akan berbagi tips cara memilih teman yang baik menurut islam dengan mengetahui macam-macamnya.
Pada dasarnya, kecenderungan seorang teman yang memiliki sikap positif akan selalu ada tanpa kita minta, serta selalu memberikan impact yang positif bagi kehidupan kita. Dan untuk mendapatkan teman seperti ini, rasanya perlu bagi kita untuk mengetahui terlebih dahulu tentang macam-macam teman menurut Islam seperti yang akan kita bahas di bawah ini:
Macam-macam Teman Menurut Islam
1. Ta’aruffan
Merupakan bentuk pertemanan yang melalui pertemuan singkat dan kebetulan. Seperti bertemu tempat ngopi / caffe, angkutan umum, dan tempat ramai lainnya.
2. Taariihan
Jenis yang satu ini kebalikannya Ta’aruffan, karena teman jenis ini menjalin pertemanan dengan berlandaskan waktu yang cukup lama. Bisa karena faktor sejarah, teman satu desa, dan teman satu almamater.
3. Ahammiyyatan
Teman jenis ini biasanya muncul dan bisa kita temui pada saat berada dalam satu wadah yang berisikan kepentingan. Karena pertemanan ini bisa terjalin dengan berlandaskan kepentingan seperti teman bisnis, politik, dan bentuk kepentingan lainnya.
4. Faarihan
Jika ahammiyyatan berlandaskan kepentingan, beda dengan faarihan. Perteman ini bisa muncul dikarenakan adanya kesamaan hobby atau kesenagan. Seperti teman futsal, club motor, dan pertemanan dalam wadah hobby yang sama.
5. Amalan
Mungkin pernah dan sering kita lihat dimana ada sekumpulan profesi seperti dokter, pengacara, dan guru memiliki bentuk pertemanan yang cukup solid. Hal tersebut dikarenakan adanya kesamaan profesi, dan itu dalam islam disebut pertemanan Amalan.
6. Aduwwan
Nah, kalau jenis yang satu ini mungkin sering kita dengar dan bahkan pernah kita alami. Aduwwan menurut islam adalah teman yang terlihat baik, namun aslinya penuh dengan kebencian. Kalau istilah lainnya teman bermuka dua, di depan tersenyum di belakang mencibir.
7. Hubban Limaanan
Jenis teman yang terakhir adalah hubban limaanan, dimana teman yang satu ini merupakan teman yang selalu mengajak kita ke jalan kebaikan dan selalu ada untuk mengingatkan kita dikala berada di jalan yang salah.
Dari beberapa jenis teman di atas, ada yang bersifat kekal dan ada pula yang mudah sirna. Teman yang bersifat kekal adalah Hubban Limaanan yang selalu mengajak kita ke jalan yang diridhoi oleh Allah, dan dialah yang diberi syafaat untuk membantu kita masuk ke dalam syurga-Nya. Sedangkan keenam jenis teman lainnya akan sirna dan hanya dapat kita rasakan manfaatnya di dunia saja.
Apabila penghuni syurga tidak menemui teman di dunianya, lalu bertanya kepada Allah SWT : “Yaa Rabb… Kami tidak melihat sahabatku yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami, dan berjuang bersama kami. Maka Allah SWT berseru : Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar dzarrah.” (HR Ibnu Mubarokh).
Alangkah bahagianya jika kita memiliki teman yang senantiasa mengajak dan menjaga kita di jalan kebaikan. Jika kita memiliki teman seperti itu maka jagalah. Artikel yang mencerahkan, terimakasih...
BalasHapusbetul sekali mas.... mendapatkan teman yang bisa mengajak kita ke jalan kebaikan merupakan rezeki yang patut kita syukuri dan kita jaga.
Hapusterima kasih sudah berkunjung mas, dan semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi sesama.
makasih tipsnya
BalasHapusterima kasih kembali mbak Tira. kapan2 ajari saya buat puisi mbak, sepertinya blog mbak Tira isinya didominasi oleh puisi... :)
Hapus