Mengenal Konsep Dasar Komunikasi Persuasif Dalam Upaya Merubah Sikap Seseorang

Buat Info - Mengenal Konsep Dasar Komunikasi Persuasif Dalam Upaya Merubah Sikap Seseorang

Komunikasi persuasif

jika dilihat secara literasi merupakan dua kata yang berbeda, namun memiliki arti dan fungsi yang sama. Komunikasi memiliki arti sebagai proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lainnya untuk sebuah tujuan pemahaman yang sama. Sedangkan persuasif sendiri merupakan upaya manipulatif untuk merubah, mengajak, atau membujuk orang lain agar menuju ke pemahaman yang sudah ditetapkan.


Artinya, antara komunikasi dan persuasif menjadi satu kesatuan dalam upaya merubah sikap seseorang sesuai dengan yang kita inginkan. Tentunya, persuasif tanpa komunikasi tidak akan pernah berjalan. Begitu juga sebaliknya, komunikasi tanpa persuasif tidak akan mencapai pemahaman yang sama. Jadi secara pengertian, komunikasi persuasif bisa diartikan sebagai proses komunikasi yang bertujuan membuat suatu perubahan yang direncanakan, baik itu dalam bentuk lisan, tulisan, visual atau pun yang lainnya.

Konsep Dasar Komunikasi Persuasif

Terdapat dua proses dalam melakukan komunikasi persuasif dalam upaya merubah sikap, perilaku, dan pendapat komunikan. Dimana proses tersebut di ataranya adalah Emosional dan Rasional. Proses Emosional jika dilihat dari rancangannya mencakup tentang perhatian, empati, menerima, dan minat. Sedangkan proses rasional lebih kepada aspek kognitif baik itu ide atau konsep sehinga komunikan percaya dan yakin. Proses rasional ini mencakup tentang perhatian, mengerti, menerima, dan percaya/yakin.

Menyambung proses di atas. Buat Informasi tambahan, terdapat pula beberapa faktor yang erat kaitannya dalam mempengaruhi keberhasilan komunikasi persuasif. Dimana faktor tersebut diantaran adalah tujuan yang jelas, cermat melihat komunikan atau orang yang dihadapi, dan ketepatan strategi.

1. Tujuan yang Jelas
Sebagaimana yang tertulis di atas bahwa tujuan dalam komunikasi persuasif adalah untuk merubah sikap, perilaku, dan pendapat. Artinya untuk mendapatkan hasil dari upaya persuasif ini. Kita harus bisa menentukan tujuan terlebih dahulu. Apakah tujuannya untuk merubah sikap, perilaku, atau pendapat.

Seperti pada kedua proses di atas. Jika tujuan melakukan komunikasi persuasif adalah untuk merubah pendapat, maka masuk dalam proses rasional yang korelasinya dengan ide dan konsep (kognitif). Tapi jika tujuannya untuk merubah sikap atau perilaku, maka masuk pada proses emosional yang korelasinya dengan aspek afektif yang membuat komunikan menjadi senang dan menerima atas ide atau gagasan yang disampaikan.

2. Cermat Melihat Orang yang Dihadapi
Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Kompleksitas karakter tersebut bisa dipengaruhi oleh aspek demografis, geografis, dan lifestyle seseorang. Oleh karena akan sangat penting sebelum melakukan komunikasi persuasif baik dengan tujuan merubah sikap atau perilaku, dan pendapat. Sebaiknya terlebih dahulu mengetahui tentang aspek pribadi dan sosial komunikan yang menjadi target persuasif. Dengan melihat lebih cermat tentang aspek pribadi dan sosial komunikan, akan mempermudah langkah kita dalam menentukan alur komunikasi yang akan dilakukan.

3. Ketepatan Memilih Strategi
Selain dari yang tersebut di atas. Ketepatan dalam memilih strategi juga dapat mempengaruhi berhasil dan tidaknya suatu komunikasi persuasif. Dalam memilih strategi komunikasi harus memperhatikan hal-hal yang bersifat operasional taktis. Jadi perlu dilakukan mapping siapa targetnya, apa pesannya, untuk apa disampaikan, dan waktu dan tempat harus sesuai dengan kondisi dan situasinya. Jika semua itu sudah termapping dengan baik, maka kemungkinan besar kemonukiasi persuasif yang dilakukan dalam upaya membuat perubahan, akan terlaksana dengan baik dan lebih efektif.

Demikianlah informasi tentang konsep dasar kemunikasi persuasif, buat informasi tambahan kita dalam memperluas pengetahuan kita bersama. Jangan lupa share dan commentnya karena berbagi itu indah.

1 komentar untuk "Mengenal Konsep Dasar Komunikasi Persuasif Dalam Upaya Merubah Sikap Seseorang"

  1. Terima kasih atas kunjungannya Mbak Tira. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat

    BalasHapus

Posting Komentar