9 Teknik Mempengaruhi Orang Lain ini Penting untuk Kita Ketahui

BuatInfo.com - Dari beberapa buku novel yang saya miliki, salah satu yang menjadi favorit adalah “Tell Me Your Dreams” karya Sidney Sheldon.  Buku ini menceritakan tentang sosok Ashley yang bekerja di sebuah perusahaan komputer sebagai programmer. Ashley mengalami multiple personality disorder. Kadang kadang dia menjadi Ashley yang baik dan penurut. Dan tak jarang menjadi Toni (cewek juga) yang suka berpesta dan agak binal. Dan kadang kadang dia menjadi  Alette yang merupakan seorang pembunuh berdarah dingin.

Tertarik membaca kisah Ashley yang berganti-ganti kepribadian tanpa ia sadari?. Kalau tertarik, ya cari sendiri bukunya di Amazon. Hehehehe….

Terinspirasi dari buku di atas, mari kita sedikit membahas tentang bagaimana cara mempengaruhi orang lain (the art influencing) dengan menggunakan beberapa teknik yang berbeda-beda tentunya.

Sebagai seorang leader seringkali kita harus memperngaruhi orang lain. Kalau kita punya power (misalnya terhadap anak buah kita), akan mudah sekali menyuruh dia melakukan sesuatu seperti yang kita harapkan.

Tetapi dalam dunia bisnis yang kompleks, seringkali kita tidak punya power dan harus mengandalkan kemampuan mempengaruhi orang lain. Misalnya kepada orang lain yang selevel dengan kita, dengan bos kita, kepada customer kita yang notabene kita tidak bisa lagi mengandalkan power atau perintah. 

Padahal seringkali kita punya teknik tertentu.  Dan secara natural kebanyakan dari kita terus menerus menggunakan satu teknik tersebut. Contoh: ada leader yang dikenal sebagai leader yang soft communicator, ada yang sayang sayang ke anak buahnya terus, ada yang marah marah terus, ada yang suka kasar dan sinis kepada anak buahnya.... dll.

Mari kita analogikan dengan seorang handyman (tukang kayu yang datang ke  rumah untuk memperbaiki sesuatu di rumah kita: pintu, jendela, kran bocor dll). 

Saya perhatikan bahwa dia membawa banyak tools: palu, obeng, tang, pisau, gergaji .....dll. (Kalau saya hitung satu per satu, minimal ada 12 tools yang dia punya). 

Mengapa demikian? Karena dia menggunakan tool yang tepat di saat yang tepat. Jadi dia akan melihat situasinya apa dan dia akan menggunakan tool yang tepat dan tentunya toolnya berbeda pada situasi yang berbeda.

Bayangkan seandainya dia hanya punya satu tool saja misalnya palu. Pintu rusak dipalu. Kaca jendela pecah dipalu. Kran bocor dipalu. Bisa bahaya kan? Karena memang palu itu tepat digunakan di saat yang tepat tapi tool yang salah pada situasi lainnya.

Dan ada pepatah mengatakan kalau satu satunya alat yang kita punya adalah palu. Maka semua kepala terlihat seperti paku. Maunya kita pukul pakai palu semuanya. Hehehehe

OK, mungkin anda tersenyum membaca analogi tersebut. Tetapi sayangnya itu yang kita lakukan. Kita hanya punya satu teknik mempengaruhi. Dan kita gunakan teknik yang sama di semua situasi yang kita hadapi.

Bahaya kan?, jawabnya tentu saja.

 

Jadi intinya adalah kita harus menambah teknik mempengaruhi orang lain yang kita miliki. Dan menggunakan teknik yang berbeda-beda kepada orang yang berbeda, di setiap situasi yang berbeda.

 [Baca Juga: 7 Prinsip Dasar ini Harus Dimiliki Oleh Pemimpin]

Semacam mengganti personality seperti Ashley di novel Tell Me Your Dream di atas. Tapi saya tidak akan menganjurkan untuk berubah dari seorang programmer menjadi seorang pembunuh. Tapi at least you need to change your influencing style in the different situation that you are facing.

9 Teknik Mempengaruhi Orang lain

Apa sajakah teknik yang bisa kita gunakan dalam upaya mempengaruhi orang lain?, diantaranya adalah sebagai berikut: 

1) Menyuruh (bisakah anda melakukan ini ..) 

2) Mempengaruhi dengan bertanya (Untuk mencapai tujuan ini, apa yang sebaiknya kita lakukan?) 

3) Mendengarkan (Saya ingin mendengar dari anda apa yang bsa kita lakukan selama tiga bulan ke depan) 

4) Menerangkan manfaat yang akan didapat (Kalau kita melakukan ini maka inilah manfaat yang akan kita dapatkan bersama) 

5) Mengancam (Kalau kita tidak melakukan ini, maka kita akan meresikokan masa depan perusahaan kita)

6) Exchange/tukar menukar (Kalau anda melakukan ini, maka saya akan melakukan ini untuk anda) 

7) Menawarkan manfaat untuk personal development (Apa yang akan anda lakukan ini akan sangat bermanfaat untuk pengembangan karier anda di masa depan)

8) Negosiasi waktu (Kalau memang anda tidak bisa melakukan ini dalam 3 bulan, kira-kira berapa lama yang anda butuhkan?) 

9) Negosiasi scope (Kalau memang anda tidak bisa mengerjakan seluruhnya, kira kira apa saja yang masih bisa anda kerjakan?)

Nah itulah 9 teknik mempengaruhi orang lain yang bisa kita terapkan baik di lingkungan sosial ataupuan di lingkungan kerja kita. Kita tidak bisa terus menerus mengandalkan power yang kita miliki pada semua situasi. Dengan mengetahui teknik tersebut, kita akan bisa mengidentifikasi situasi yang tepat dan menggunakan teknik yang tepat pada saat itu. Because as a leader, it would be much better to rely influencing rather than power.

Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Jangan lupa share dan comment, karena berbagi itu indah.