Cara Mengatasi Anak yang Keras Kepala

Buat Info - Cara Mengatasi Anak yang Keras Kepala


BuatInfo.com - Dikarunia seorang anak merupakan kebahagiaan tersendiri bagi setiap orang tua. Namun kebahagian tersebut akan diimbangi dengan munculnya emosi yang tak terkontrol seiring berjalannya waktu. Apalagi saat mengetahui bahwa anak memiliki sifat keras kepala, tentu akan menjadi tantangan bagi orang tua.


Anak dengan sifat keras kepala cenderung melawan orang tua ketika apa yang menjadi keinginannya tidak terpenuhi. Dan nasehat apapun yang diberikan oleh orang tua cenderung dilawan atau ditolak jika tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Kondisi yang demikian ini seringkali memicu emosi orang tua karena menganggap anak membangkang dan susah dinasehati.


Sifat keras kepala pada anak bisa menjadi salah satu cerminan perilaku orang tua dalam mendidik. Pasalnya, belum semua orang tua mengetahui bagaimana cara menasehati dan mendidik anak secara benar. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang menggunakan kata-kata kasar atau bahkan memukul dalam mendidik anak-anaknya. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua perlu berhati-hati dalam memberikan contoh kepada anak. Tidak hanya itu, metode dalam memarahi anak juga membutuhkan cara yang tepat agar supaya anak dapat menerima dan mengikuti nasehat yang diberikan. Pada kesempatan kali ini, buatinfo.com akan berbagi informasi tentang cara menghadapi anak yang keras kepala, sebagai upaya memberikan pemahaman bagaimana cara mendidik anak yang baik dan benar.


Cara Efektif Menghadapi Anak Keras Kepala


Sering-seringlah mendengarkan pendapat anak

Cara pertama yang perlu dilakukan oleh orang tua dalam menghadapi anak yang keras kepala adalah dengan mendengarkan pendapat anak. Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak, karena hal tersebut dapat mengatasi sifat keras kepala pada anak. Pasalnya, anak dengan sifat keras kepala cenderung merasa kesulitan dalam menerima masukan orang lain dan lebih mempertahankan pendapatnya. Oleh karena, disarankan kepada orang untuk melakukan komunikasi secara intens dengan anak dan mendengarkan pendapat anak terlebih dahulu sebelum menasehati.


Jangan memaksa anak

Seperti yang tersebut di atas bahwa anak dengan pembawaan sifat keras kepala cenderung cenderung memaksakan kehendaknya dan melawan saat diberikan nasehat. Jadi, orang tua tidak disarankan untuk memaksa anak untuk menerima nasehat. Cara yang efektif adalah dengan pendekatan persuasive, bangun ikatan emosional dengan anak agar mereka percaya dan menerima nasehat yang kita berikan. Karena ikatan batin yang kuat antara orang tua dan anak akan memudahkan anak yang keras kepala untuk sedikit melunak.


Hadapi dengan kepala dingin

Memarahi anak keras kepala dalam keadaan emosi justru akan memperparah keadaan. Oleh karena itu, orang tua tidak dianjurkan memarahi anak atau memberikan nasehat dalam kondisi emosi. Ambil sedikit waktu untuk menenangkan diri sebelum memutuskan untuk memberikan nasehat kepada anak.


Biarkan anak belajar dari pengalaman

Anak yang susah diatur cenderung menolak untuk mendengarkan nasehat dengan baik. Dari beberapa penelitian menyebutkankan bahwa cara paling tepat dalam menasehati anak adalah dengan membiarkan mereka belajar dari kesalahan. Contoh, misal anak tidak mau  mendengarkan arahan orang tua untuk tidak main pintu agar tidak terjepit. Karena anak menganggap main pintu adalah permainan, maka mereka akan tetap main pintu. Tapi ketika anak terjepit, Maka disitulah mereka akan belajar dari pengalaman.



Dari pemaparan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa memarahi anak bisa memberikan banyak manfaat, baik itu positif ataupun negatif bagi perkembangan mental dan fisik anak. Namun demikian, penyampaian dalam pemberian nasehat tidak sepatutnya disertai dengan perasaan emosional seperti berteriak atau bahkan memukul. Berikan anak nasehat dengan penuh kasih sayang dan penjelasan yang logis. Agar anak bisa menerima nasehat dan arahan dari orang tua.


Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat dan dapat menambah wawasan kita semua tentang cara efektif menghadapi anak keras kepala. Jangan lupa share artikel ini agar manfaatnya juga dapat dirasakan oleh orang lain. Dan jika terdapat point tambahan terkait isi artikel di atas, silahkan tuliskan di kolom comment di bawah. Terima kasih.

Tidak ada komentar untuk "Cara Mengatasi Anak yang Keras Kepala"