Mengenal Teknik Rekrutmen Karyawan: Sentralisasi dan Desentralisasi

Buat Info - Teknik Rekrutmen; Sentralisasi dan  Desentralisasi


Proses rekrutmen dalam dunia kerja memang memiliki peran yang sangat penting. Mengingat hasil dari proses ini menjadi penentu kelancaran dan tidaknya suatu perusahaan atau organisasi. Karena proses rekrutmen dilakukan dalam upaya mendapatkan kandidat yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan, dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaan.


Dalam pelaksanaannya, proses rekrutmen ini memiliki dua metode yaitu rekrutmen internal dan rekrutmen eksternal. Dimana dari kedua metode tersebut sudah pernah kita bahas pada artikel sebelumnya. Dan untuk menambah wawasan kita dalam mengenal proses rekrutmen itu sendiri. Maka pada kesempatan kali ini buatinfo.com akan berbagi informasi tentang teknik rekrutmen.


Pada proses rekrutmen calon karyawan dalam dunia kerja, untuk efektifnya harus memperhatikan beberapa teknik. Yang mana teknik tersebut diantaranya adalah teknik sentralisasi dan teknik desentralisasi. Untuk lebih jelasnya bisa disimak pada pembahasan di bawah ini.


Teknik Sentralisasi dan Desentralisasi Pada Rekrutmen Karyawan

Seperti yang kita sebutkan di atas bahwa proses rekrutmen ini memiliki dua teknis yang umum dilakukan. Kedua teknis ini menjadi faktor penting dalam keberhasilan proses rekrutmen itu sendiri. Jadi jika melakukan proses rekrutmen tanpa memperhatikan tekniknya, maka bukan tidak mungkin lagi proses rekrutmen tersebut tidak akan efektif.


1. Teknik sentralisasi

Teknik pertama dalam rekrutme karyawan adalah teknik sentralisasi. Yang dimaksud dengan teknik sentralisasi adalah proses rekrutmen yang dilakukan secara terpusat oleh satu bagian jika rekrutmen tersebut berskala besar. Umumnya, HRD akan meminta informasi semua pimpinan terkait untuk bisa memperhitungkan kebutuhan tenaga kerja kedepannya.[1]


Teknik rekrutmen ini cukup efisien dari segi biaya. Namun demikian, bagi beberapa perusahaan teknik ini dinilai kurang begitu efektif. Mengingat teknik yang satu ini memiliki beberapa kendala rekrutmen seperti tidak adanya control dan kendali pada proses. Sehingga dihawatirkan adanya kemungkinan ketidak sesuaian antara kualifikasi pelamar dengan kebutuhan perusahaan.


2. Teknik desentralisasi

Teknik rekrutmen desentralisasi adalah kebalikan dari teknik sebelumnya, yaitu proses rekrutmen yang dilakukan oleh masing-masing departemen yang membutuhkan. Hal ini dilakukan karena kebutuhan rekrutmen terbilang relatif kecil. Dan biasayanya teknik rekrutmen ini digunakan untuk kebutuhan rekrutmen pada posisi professional dan administratif dalam suatu perusahaan.


Organisasi secara mandiri biasanya lebih memilih rekrutmen yang didesentralisasikan karena mereka akan secara langsung mengendalikan proses rekrutmennya. Akan tetapi, kelemahannya pada para pimpinan tingkat pusat yang akan kehilangan kendali mengenai apakah proses rekrutmen itu dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau tidak.[2]


Namun demikian, beberapa perusahaan percaya bahwa teknik desentralisasi cukup efektif untuk dilakukan, dikarenakan dapat memudahkan setiap bagian yang membutuhkan karyawan dalam menilai setiap pelamar yang masuk dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.


Nah itulah informasi tentang teknik rekrutmen yang perlu kita ketahui. Pada intinya, teknik apapun yang digunakan dalam proses rekrutmen, tentu sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri. Jadi, dalam melakukan rekrutmen agar lebih efektif dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan, harus memperhatikan kebutuhan dan kemampuan perusahaan agar proses rekrutmen berjalan lancar dengan hasil yang memuaskan.


Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat bagi kita semua, baik bagi pelamar kerja maupun para praktisi HR. Jangan lupa share artikel ini agar orang dapat merasakan manfaatnya. Dan jika ada tambahan point terkait isi artikel, bisa langsung ditambahkan pada kolom comment di bawah ini. Terima kasih


Daftar Pustaka:

[1] Sinambela, Lijian Poltak. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta), hlm. 129

[2] Sinambela, Lijian Poltak. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta), hlm. 130

2 komentar untuk "Mengenal Teknik Rekrutmen Karyawan: Sentralisasi dan Desentralisasi"

Posting Komentar