Ketahui Proses Rekrutmen yang Efektif Dalam Dunia Kerja

Buat Info - Proses Rekrutmen yang Efektif


BuatInfo.com - Berhasil tidaknya sebuah proses rekrutmen bisa dilihat dari sejauh mana karyawan yang diterima tersebut ideal atau hampir mendekati ideal. Oleh karena itu, fungsi lain dari praktisi HR adalah membuat proses rekrutmen menjadi efektif dengan beberapa metode atau tahapan yang jelas.


Oleh karena itu, pada kesempatan kali buatinfo.com akan berbagi informasi tentang proses rekrutmen yang efektif guna memberikan gambaran tentang apa saja tahapan dalam proses rekrutmen itu sendiri.

[Baca Juga: Sistem Seleksi yang Efektif]

Terdapat 7 tahapan dalam proses rekrutmen yang harus dijalankan agar proses rekrtumen bisa berjalan dengan efektif. Dimana ketuju tahapan tersebut dipercaya mampu membuat proses rekrutmen lebih efektif lagi. Sehingga karyawan yang diterima bisa bekerja sebagaimana fungsinya.


Tahapan dalam Proses Rekrutmen 

1. Melakukan identifikasi pekerjaan

Langkah awal dalam melakukan proses rekrutmen adalah dengan indentifikasi pekerjaan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menentukan tugas dan fungsi karyawan kedepannya.


Selain itu, identifikasi pekerjaan ini juga ada korelasinya dengan pencapaian visi dan misi perusahaan atau organisasi, karena hal tersebut berkaitan dengan tugas pekerjaan, keterampilan, dan output pekerjaan karyawan itu sendiri.


2. Membuat job description

Setelah selesai melakukan identifikasi pekerjaan, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan membuat job description, yaitu menjelaskan atau menguraikan tugas-tugas apa saja yang nantinya akan diserahkan kepada kandidat.


Selain itu, job description ini bisa juga dijadikan sebagai tolak ukur lolos tidaknya kandidat dengan mempertimbangkan bakat dan minat, pengalaman, skill, dan kualifikasi lain dari kandidat yang relevan dengan job description itu sendiri.


3. Mengumpulkan kandidat

Sejauh ini, mengumpulkan kandidat dalam proses rekrutmen dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu internal dan eksternal. Metode internal dilakukan dengan cara mengumpulkan referensi dari dalam dengan melibatkan pimpinan terkait dan staf.


Metode internal ini penting sekali untuk dilakukan sebelum memutuskan untuk mengumpulkan kandidat dari luar. Dengan memberikan kesempatan kepada karyawan existing untuk mengembangkan karir mereka, justru akan memacu semangat kerja karyawan, sehingga menaikkan daya saing secara potensi. 


Sedangkan metode eksternal memberi Anda banyak pilihan talent dari luar organisasi. Metode eksternal umumnya dilakuakn secara online atau pun offline dengan memposting lowongan kerja ke internet, iklan media, dan sosial media. Iklan lowongan kerja masih menjadi cara paling populer untuk menjaring kandidat lebih banyak.

Iklan yang dipasang harus jelas dan sedapatkan mungkin bisa merepresentasikan pekerjaan serta menggunakan visual dan kata-kata positif untuk menarik minat pelamar. Dimana penulisan iklan yang benar adalah sebagai berikut:

1. Persyaratan pekerjaan

2. Kriteria yang diinginkan 

3. Lokasi pekerjaan

4. Paket kompensasi

5. Masa kerja, misalnya durasi kontrak

6. Informasi cara mendaftar


4. Mengelola aplikasi

Dalam melakukan upaya screening, umumnya HR menggunakan dua format aplikasi, yaitu surat lamaran kerja dan curriculum vitae (CV). Kedua format tersebut bisa dalam bentuk hardcopy maupun elektronik.


Surat lamaran kerja merupakan dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menyusun informasi terkait pelamar dalam format yang konsisten. Dengan data yang sistematis, HR lebih mudah dalam melakukan penilaian secara objektif mengenai kecocokan kandidat dengan jenis pekerjaan yang dilamar.


Sedangkan curriculum vitae (CV) dibutuhkan untuk melihat kualifikasi pelamar, seperti skill, pengalaman, dan lain sebagainya. Namun demikian, penilaian melalui CV ini cukupsulit karena selain formatnya yang tidak konsisten, tidak sedikit pula pelamar yang memberikan informasi tidak relevan.


5. Melakukan pemilihan kandidat

Dalam upaya pemilihan kandidat, langkah yang perlu kita lakukan adalah dengan membuat list pelamar yang mendekati kualifikasi yang dibutuhkan. Namun sebelum itu, terlebih dahulu buatlah daftar kriteria yang mencakup spesifikasi pekerjaan dan profil karyawan. Dan kemudian lakukan penilaian sesuai dengan daftar tersebut.

Sedangkan dalam upaya menilai kualitas kandidat. Kita bisa menggunakan Metode-metode penilaian yang umum digunakan seperti wawancara umum, wawancara berbasis kompetensi, study case, dan presentasi.


6. Membuat kontrak

Dalam hubungan kerja, tentunya harus ada penjanjian kerja yang dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Muatan yang tertulis dalam kontrak kerja atau perjanjian kerja harus berisi nama, alamat, usia, gender, upah yang akan diterima dan ketentuan-ketentuan lain yang sudah disepakati sebelumnya.


7. Melakukan Induksi

Induksi merupakan program orientasi bagi karyawan baru yang telah dinyatakan lolos dan ditempatkan posisi yang tersedia. Adapun muatan dalam induksi ini berupa:

1. Gambaran umum tentang aturan-aturan yang berlaku, baik itu Undang-undang Cipta kerja / PP / PKB. 

2. Gambaran tentang lokasi dan fasilitas di tempat kerja

3. Gambaran tentang budaya kerja, tim, nilai, dsb.


Nah itulah informasi tentang proses rekrutmen yang efektif dalam dunia kerja. Dari beberapa tahapan di atas merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam upaya mendapatkan kandidat sesuai dengan yang dibutuhkan, serta dapat berkontribusi secara maksimal bagi perusahaan.


Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Jangan lupa share artikel ini agar manfaatnya juga bisa dirasakan oleh orang lain. Jika terdapat tambahan point terkait isi dari artikel ini, silahkan tuliskan pada kolom comment di bawah. Terima kasih.

Tidak ada komentar untuk "Ketahui Proses Rekrutmen yang Efektif Dalam Dunia Kerja"