Cara Mengatasi Inner Child Dari Sudut Pandang Psikologi

 

Inner Child

Apa Itu Inner Child?

Inner child merupakan perwujudan anak kecil yang ada dalam diri kita pada saat ini. Inner child menyimpan memori dan emosi baik senang atau pun sedih atas sebuah kejadian di masa kecil.


Inner child sendiri bisa bersifat positif jika memori yang tersimpan merupakan emosi kebahagiaan, seperti perasaan senang dan kegembiraan di waktu kecil dulu. Pun Inner child juga bisa menjadi negatif, jika memori dan emosi yang tersimpah berupa kesedihan, dan yang seperti ini disebut inner child yang bermasalah.


Usia Inner Child yang Bermasalah

Umumnya, inner child yang bermasalah ini bisa berupa rekaman memori masa kecil di beberapa rentang usia, sesuai dengan pengalaman emosi yang kurang menyenangkan. Dimana rentang usia tersebut diantaranya adalah:


1. Usia 3 tahun seorang anak mengalami perasaan kesepian dikarenkan kurangnya waktu, perhatian, dan kasih sayang dari orangtua. Dimana orangtua lebih sibuk mengumpulkan harta, sehingga lupa bahwa ada harta paling berharga yang mereka tinggalkan di tumah. 


2. Usia 4 tahun yang mengalami kesedihan dan kekecewaan terhadap orangtua karena merasa tidak adil. Seorang anak belum bisa memahami alasan kenapa mereka harus selalu mengalah dari adik-adiknya. Dan mereka juga belum bisa memahami alasan orang tua yang menghukum mereka di kamar mandi karena bertengkar dengan saudaranya.


3. Usia 5 tahun yang mengalami trauma psikis akibat dari bentakan atau pukulan dari orang tua. Di usia tersebut anak belum bisa memahami alasan kenapa orang tua memarahi bahkan memukul mereka pada saat jam menunjukkan waktu tertentu sedangkan dia belum selesai mandi dan bersiap diri untuk berangkat sekolah, padahal dia sedang membantu adiknya mandi namun orang tuanya tidak mau tahu itu.


[Baca Juga: Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi]


Dari semua pengalaman kurang menyenangkan pada beberapa rentang usia di atas, akan memicu munculnya inner child yang bermasalah dalam diri seseorang. Sehingga jika saat ini kita mengalami pengalaman yang sama, meski sudah beda usia, memori kurang menyenangkan di masa kecil akan muncul secara alami sebagai bentuk ekspresi emosi yang tertahan di masa kecil dulu.


Orang tua dengan pembawaan inner child bermasalah, cenderung akan menjadi sosok orang tua yang pemarah, emosional, dan tidak mau tahu alasan apapun dari anaknya. Sebagaimana yang pernah dia alami di waktu kecil dulu. Emosi yang seharusnya dia luapkan kepada orang tuanya, harus mereka lampiaskan kepada anak-anak mereka saat ini. 


Lantas bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi inner child yang bermasalah tersebut? Selengkapnya akan kita bahas pada artikel kali ini tentang cara menyembuhkan inner child yang bermasalah.


Cara Mengatasi Inner Child yang Bermasalah

1. Penerimaan

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mangatasi atau menghilangkan inner child yang bermasalah adalah dengan cara melakukan penerimaan. Artinya, kita sebagai orang tua harus bisa menerima tentang pengalaman buruk yang kita terima di masa kecil dulu. 


Perasaan sedih, kecewa, dan marah atas pengalaman yang kita terima dulu, manusiawi jika masih kita rasakan saat ini. Namun jika kitab isa menerima bahwa kita pernah mengalami ketidak nyamanan di waktu kecil, maka kita akan lebih menerima sosok inner child dalam diri kita. Orang tua yang bisa menerima keberadaan sosok inner child dalam dirinya, cenderung lebih bisa menerima perilaku anaknya pada saat ini dan lebih bisa menahan diri menguasai inner childnya. 


2. Berdamai dengan diri sendiri

Bagi orang tua yang mendapati anaknya melakukan kesalahan sebagaimana yang pernah dia lakukan di masa kecil dulu. Sebaiknya segera jauhi anak Anda sebelum Anda menyesali tindakan Anda. Masuklah ke kamar, pejamkan mata dan bicaralah dengan diri Anda. Panggil kembali memori kecil Anda yang dulu agar Anda bisa berdamai dengan diri Anda sendiri, karena sosok inner child akan hadir dengan sosok anak kecil sesuai dengan masalahnya.


Di situasi seperti ini, Anda sebagai orang tua akan mendapati inner child Anda sebagai sosok anak kecil yang mengalami pengalaman yang buruk. Dekati sosok itu, dan lakukan komunikasi dengannya. Karena dari komunikasi tersebut Anda akan lebih memahami emosi dan harapan anak Anda saat ini. Anda akan tahu alasan kenapa anak Anda melakukan tindakan yang menurut Anda merupakan kesalahan. Berdamailah dengan diri sendiri untuk lebih memahami emosi dan harapan anak Anda.


Dengan berbicara pada inner child yang bermasalah, kita memberikan kesempatan padanya untuk bercerita. Dengan begitu, kita membantu ia melepaskan emosi negatif yang selama ini mengurungnya. Setelah ia merasa lega, kita pun akan merasakan sebuah kelegaan yang sama. 


Terry Pratchett, seorang penulis novel fantasi terlaris pernah menyampaikan "Hello inner child, I'm the inner babysitter!". Artinya, diri sendirilah yang cocok untuk menjadi pengasuh inner child dalam diri. Mengingat diri sendirilah yang pernah merasakan emosi si inner child. 


3. Memaafkan

Cara lainnya untuk mengatasi inner child adalah dengan cara memaafkan segala bentuk tindakan yang kita terima dari orang tua kita dulu. Selain itu, maafkan juga segala bentuk tindakan dari orang-orang yang mungkin turut berkontribusi menghadirkan pengalaman buruk di masa kecil, baik itu saudara, teman, atau pun kakek nenek kita. 


Tentunya, apapun bentuk tindakan yang kita terima dari orang tua dulu, maafkanlah. Kemungkinan besar mereka berbuat seperti itu bukan karena tidak sayang, karena tidak ada satu pun orang tua yang tidak sayang pada anaknya. Hanya saja caranya yang mungkin salah dan kekurang pahaman orang tua kita akan ilmu parenting. 


Memang kita tidak merubah masa atau kembali ke waktu dulu. Tapi kita bisa merubah sikap pada masa sekarang dengan cara memaafkan ketidaksempurnaan cara mendidik orang tua kita di masa lalu.  Namun yang pasti, tidak ada orang tua yang ingin anaknya menderita. Dan tanpa mereka, kita tidak akan tumbuh besar seperti sekarang ini.


4. Melepaskan

Cara terakhir yang perlu Anda lakukan adalah dengan melepaskan. Pasca memaafkan semua luapan emosi akan menguap dengan sendirinya. Dan pada saat itu yang perlu Anda lakukan adalah dengan melepaskan semua luapan emosi yang menguap tersebut. Dengan begitu hati dan pikiran tentu akan jauh lebih tenang dari sebelumnya. 


Melepaskan semua memori buruk di masa silam akan memperbaiki kehidupan kita dan orang yang kita cintai di masa yang akan datang. Lupakan semua kepedihannya, dan bangun cerita baru yang lebih indah untuk kehidupan yang lebih baik di masa kini dan seterusnya.

 

Kesimpulan

Setiap orang tentu memiliki pengalaman masa lalunya masing-masing. Baik itu masa lalu yang menyenangkan atau pun sebaliknya. Nah dari pengalaman-pengalaman tersebut lahir sosok inner child dalam diri manusia. Bisa itu inner child yang baik atau pun inner child yang bermasalah seperti yang tersebut di atas.


Inner child yang baik tentu akan berdampak baik pula bagi lingkungan terkecil kita, yaitu keluarga. Namun jika yang muncul dalam diri kita adalah inner child yang bermasalah, maka penting bagi kita untuk menerapkan beberapa cara mengatasinya dengan cara lakukan penerimaan, berdamai dengan diri sendiri, memaafkan, dan melepaskan seperti yang sudah kiat jelaskan di atas.


Dan untuk membuat beberapa cara di atas lebih sempurna lagi, maka lakukanlah metode self healing secara terus menerus. Lakukan pemanggilan dan berkomunikasi dengan sosok inner child tersebut. Lakukan terus menerus hingga bayangan inner child yang bermasalah tersebut hilang dengan sendirinya dan diganti dengan inner child yang penuh kegembiraan.


Martha Beck, seorang penulis lulusan Harvard University pernah menyampaikan :

"Caring for your inner child has a powerful and surprisingly quick result : Do It and the child heals"

"Dengan merawat inner childmu, akan memperlihatkan hasil yang luar biasa dan mengejutkan dalam waktu relatif singkat. Lakukan itu dan si anak akan sembuh."


Maka rangkullah inner child kita, sembuhkan, dan kita akan melihat hasil yang menakjubkan. Diri ini akan lebih bisa memaklumi tingkah anak, akan tidak simpel murka dan hati terasa lebih damai.


Demikianlah informasi tentang cara mengatasi inner child dari sudut pandang Psikologi. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat serta wawasan ilmu bagi kita semua. Sehingga kita bisa menjadi orang tua dan sahabat yang baik bagi anak-anak kita.


Jangan lupa share artikel ini agar orang lain juga dapat merasakan manfaatnya. Dan jika dirasa ada tambahan informasi terkait isi dari artikel di atas. Silahkan tambahkan pada kolom comment di bawah ini. Terima kasih.

Tidak ada komentar untuk "Cara Mengatasi Inner Child Dari Sudut Pandang Psikologi"